Pagi-pagi benar para perempuan datang ke kubur YESUS untuk merempah-rempahi mayat YESUS. Tetapi yang mereka temukan adalah kubur YESUS yang kosong. Sia-siakah kedatangan mereka?
LUKAS 24 : 1
1 tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.
Arti kata “pagi-pagi benar” dalam ayat di atas menunjukkan sikap hati yang menempatkan TUHAN sebagai prioritas utama di dalam hidup kita. Mau mencari TUHAN dengan kesungguhan hati adalah syarat untuk mengalami kebangkitan bersama dengan KRISTUS. Kelompok pertama yang mencari TUHAN dengan datang ke kubur YESUS pagi-pagi benar justru bukan para rasul, melainkan wanita-wanita. Mereka mewakili gereja TUHAN yang menempatkan TUHAN sebagai yang utama.1 tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.
Banyak orang yang ingin mengalami kebangkitan bersama YESUS, tetapi ia tidak mencari TUHAN pada “pagi hari” atau tidak mempersiapkan diri untuk dibangkitkan. Buktinya banyak orang yang pergi ke gereja dengan tidak membawa Alkitab. Ada yang mengatakan, bahwa dia membaca Alkitab melalui PDA yang dibawanya. Tetapi ketika Firman disampaikan, bukan Alkitab yang dibuka melainkan ia bermain game! Ada pula yang saat beribadah masih sibuk menjawab telepon. Mungkin mempersiapkan diri dianggap hal sepele buat sebagian orang Kristen. Tetapi jika kita tidak mempersiapkan diri dengan baik, bagaimana mungkin kita dapat mengalami kebangkitan bersama YESUS? Padahal, tanpa bangkit bersama YESUS, sangat mungkin kita meraih kemenangan.
Perempuan-perempuan ini telah melakukan persiapan dengan baik, yaitu mengutamakan TUHAN di dalam hidup mereka. Tetapi mereka masih memiliki tujuan atau arah yang salah di dalam menyambut kebangkitan YESUS. Mengapa? Karena mereka pergi ke kubur YESUS dengan tujuan untuk meminyaki dan merempah-rempahi mayat YESUS, padahal YESUS sudah bangkit.
LUKAS 24 : 2 - 5
2 Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, 3 dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat TUHAN YESUS. 4 Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. 5 Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari DIA yang hidup, di antara orang mati?
Secara logika, bagaimana mungkin perempuan-perempuan yang hendak merempah-rempahi dan meminyaki mayat YESUS dapat masuk ke dalam kubur, mengingat kubur YESUS ditutup oleh batu yang besar? Pikiran mereka sederhana yakni datang ke kubur YESUS untuk merempah-rempahi mayat YESUS. Mereka tidak memikirkan siapa yang akan menggulingkan batu itu. Tetapi setibanya mereka di kubur YESUS, batu tersebut sudah terguling. Lagi-lagi di dalam menyikapi hal ini mereka tidak menanyakan siapa yang telah menggulingkan batu penutup kubur tersebut. Mengapa demikian? Karena pola pikir mereka yang sangat sederhana. Untuk mengalami kebangkitan bersama dengan YESUS tidak diperlukan kepandaian atau keahlian tertentu, yang diperlukan adalah kesederhanaan dan kesiapan untuk menerima kebangkitan.2 Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, 3 dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat TUHAN YESUS. 4 Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. 5 Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari DIA yang hidup, di antara orang mati?
Sekali pun pola pikir mereka keliru dalam mencari TUHAN, namun mereka memiliki iman yang benar yakni iman kepada YESUS. Karena itu ALLAH membenarkan apa yang menjadi kekeliruan mereka. Buktinya ketika mereka kebingungan karena tidak menemukan mayat YESUS, TUHAN mengirim malaikat-NYA untuk memberikan petunjuk. Ucapan malaikat yang singkat dan jelas membuat para perempuan yang berpola pikir sederhana ini diarahkan TUHAN pada arah yang benar. Tadinya mereka hanya mencari mayat YESUS, tetapi kemudian mereka diarahkan kepada YESUS yang telah bangkit.
LUKAS 24 : 9 - 10
9 Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain. 10 Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.
Sekembalinya dari kubur YESUS, mereka mengalami perubahan sudut pandang tentang YESUS: kini mereka tahu bahwa YESUS telah bangkit. Karena itu mereka dapat menceritakan kepada murid-murid YESUS perihal kebangkitan TUHAN. Orang yang berpola pikir sederhana justru memberikan pengajaran yang benar kepada rasul-rasul tentang kebangkitan TUHAN. Mengapa? Karena mereka memiliki pengalaman bangkit bersama YESUS.9 Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain. 10 Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.
Hal seperti inilah yang seharusnya terjadi di dalam kehidupan semua anak TUHAN. Kita harus memiliki suatu pengalaman dibangkitkan secara pribadi oleh TUHAN dan memiliki kuasa kebangkitan, sehingga orang lain dapat melihatnya di dalam diri kita tanpa kita perlu banyak bicara. Tetapi banyak orang Kristen yang belum mengalami kuasa kebangkitan TUHAN secara pribadi. Anehnya mereka justru gembar-gembor bersaksi tentang TUHAN. Akibatnya kesaksiannya ibarat tong kosong nyaring bunyinya.
Sopir kami yang biasa mengantar dan menjemput anak kami ke sekolah datang kepada saya menceritakan persoalannya. Belum lama ini ia membuat septic tank, tetapi letaknya terlalu dekat dengan sumur tetangga. Akibatnya sumur tetangga menjadi bau kotoran. Karena kesal, si pemilik sumur mengirim santet kepada sopir saya tersebut. Tetapi yang terkena santet adalah anak perempuannya, sehingga anaknya itu kesakitan luar biasa. Sudah diperiksa ke dokter berulang kali, penyakitnya tetap saja tidak terdeteksi. Sopir kami yang belum beriman ini meminta saya agar menolongnya. Mengapa? Karena ia melihat pengalaman yang saya alami yang disertai kuasa kebangkitan. Tanpa perlu menceritakan panjang lebar tentang kuasa ALLAH, ia dapat melihatnya. Saya bertanya kepada TUHAN apa yang harus saya lakukan, sebab dia belum beriman. Saya berdoa, “Kalau ENGKAU menghendaki dia mengenal ENGKAU, pakailah aku untuk membawa dia kepada-MU. Tapi kalau ENGKAU menghendaki dia melihat kuasa kebangkitan, aku mau menjadi saksi-MU.”
Kemudian saya memberikan minyak urapan. Sambil memberikan minyak tersebut saya berkata, nanti kamu oleskan ke anak kamu sambil berdoa seperti ini: “di dalam nama TUHAN-nya bapak Handoyo.” Keesokan harinya ia berkata: “Pak, setelah saya mengoleskan minyak yang bapak kasih, anak saya sembuh sehingga ia dapat tidur dengan nyenyak hingga pagi. Tapi sewaktu saya akan pergi kerja, ia merasa kesakitan kembali. Baru setelah saya oleskan minyak lagi dan ia pun tidak merasa sakit lagi.”
Saya menjawabnya: ”Itu terjadi karena kamu belum memiliki kuasa TUHAN. Tapi kalau kamu percaya dan mau menerima TUHAN yang saya sembah, IA pasti menolong kamu, dan anakmu pasti sembuh untuk seterusnya.”
Jadi saya dapat bersaksi dengan leluasa karena sopir saya itu sebelumnya sudah melihat kuasa kebangkitan TUHAN yang saya alami. Jika orang belum melihat kuasa kebangkitan di dalam diri kita, “kesaksian” panjang lebar tidak akan mampu membawa orang lain kepada YESUS.
LUKAS 24 : 11 - 12
11 Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu. 12 Sungguh pun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.
Respon para rasul justru tidak percaya atas berita kebangkitan yang telah mereka dengar dari para wanita itu. Kondisi yang sama sering terjadi di dalam hidup orang Kristen. Secara fisik, mereka beribadah kepada ALLAH, namun tidak sungguh-sungguh percaya terhadap Firman TUHAN. Buktinya tidak sedikit yang sering kali mengolok-olok atau tidak mau menerima Firman yang disampaikan dengan sungguh-sungguh. Jika sikap hati kita seperti ini, bagaimana mungkin dapat mengalami kebangkitan bersama YESUS?11 Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu. 12 Sungguh pun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.
Sekalipun Petrus tidak percaya terhadap perkataan para wanita itu, ia tetap bergegas ke kubur YESUS. Tentunya untuk membuktikan kebenaran perkataan mereka. Setibanya di sana, Petrus menemukan kubur itu kosong dan kain kafan yang membungkus mayat YESUS dalam keadaan tergeletak. Setelah itu ia pergi dengan hati yang bertanya-tanya.
Hal ini menggambarkan kehidupan orang Kristen jaman sekarang. Pergi ke gereja, tetapi dengan tujuan yang salah seperti halnya Petrus yang pergi ke kubur YESUS untuk melihat mayat YESUS. Datang ke gereja dengan membawa banyak pertanyaan, dan saat pulang dari gereja justru pertanyaan yang ada di dalam hatinya semakin banyak. Mengapa demikian? Karena mereka tidak berjumpa dengan YESUS pada saat datang ke gereja. Yang mereka temui hanyalah kubur kosong. Kubur kosong membuktikan bahwa YESUS bangkit, tetapi jika kita tidak bertemu dengan YESUS yang bangkit, maka apa pun yang kita kerjakan akan sia-sia. Bukti kebangkitan YESUS memang perlu. Tetapi hal yang lebih penting lagi adalah kita dapat berjumpa dengan YESUS yang hidup, sehingga memiliki pengalaman bangkit bersama dengan YESUS.
Petrus kurang memiliki kerinduan dan keinginan yang kuat untuk bertemu dengan YESUS sehingga ia tidak mempersiapkan dirinya dengan penuh kesungguhan. Itulah sebabnya ia tidak dapat menemukan YESUS secara pribadi dan membuat hatinya penuh dengan banyak pertanyaan yang membingungkan.
YOHANES 20 : 10 - 13
10 Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah. 11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat YESUS terbaring. 13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "TUHAN-ku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana IA diletakkan."
Yohanes juga memiliki pikiran yang sama dengan Petrus; keduanya belum mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan YESUS yang telah bangkit. Akibatnya Yohanes juga pergi meninggalkan kubur YESUS yang kosong itu. Tetapi Maria tetap berdiri di depan kubur sambil menangis. Ini menunjukkan kesungguhan Maria di dalam mencari TUHAN. Kesungguhannya juga terlihat ketika ia menangis di bawah salib YESUS. Arti tangisan Maria memiliki arti, bahwa dia sungguh-sungguh mencari TUHAN. Jika belum mendapatkan jawaban dari TUHAN, sikap kita jangan seperti Petrus dan Yohanes yang pergi begitu saja. Ikutilah sikap Maria. Itu sebabnya yang dijumpai oleh malaikat hanya Maria dan perempuan lain yang turut bersamanya. Jadi orang yang memiliki tekad dan kerinduan yang besar untuk bertemu dengan YESUS, ia pasti mendapatkan jawaban dari TUHAN.10 Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah. 11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat YESUS terbaring. 13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "TUHAN-ku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana IA diletakkan."
Kemudian malaikat tersebut berkata: “Ibu, mengapa engkau menangis?” Sayangnya Maria memiliki pola pikir yang salah, sehingga dia menangis karena berpikiran mayat YESUS dicuri orang. Sekali lagi kita melihat bahwa kesederhanaan Maria membawa ia kepada pola pikir yang salah. Namun pada akhirnya malaikat TUHAN mengarahkan sudut pandang Maria yang sederhana kepada pola pikir yang benar sesuai dengan kebangkitan TUHAN. Karena itu, Maria Magdalena sudah bertemu YESUS sejak pagi hari, sedangkan para murid YESUS lainnya baru bertemu dengan YESUS malam harinya. Kesungguhan mencari YESUS membawa kita bertemu dengan DIA sejak awal kehidupan kita, sehingga tak ada lagi ketakutan dalam hidup kita. Kita bukan bertemu DIA di saat detik-detik terakhir, saat ajal menjemput.
YOHANES 20 : 14 - 15
14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat YESUS berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah YESUS. 15 Kata YESUS kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil DIA, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan DIA, supaya aku dapat mengambil-NYA."
Karena kesungguhannya mencari YESUS, Maria bukan hanya bertemu malaikat, melainkan TUHAN YESUS sendiri menemuinya dan berbicara kepadanya. Maria yang menghadap ke kubur menoleh ke belakang untuk melihat YESUS. Dari hal ini kita dapat melihat posisi atau dari mana arah kedatangan TUHAN YESUS pada saat menemui Maria. IA tidak secara tiba-tiba muncul dari dalam kubur, melainkan dari sisi lain (luar kubur). Buktinya Maria menoleh ke belakang untuk dapat melihat YESUS. Ini mengokohkan, bahwa YESUS benar-benar bangkit dan memiliki kuasa kebangkitan. Dan sekaligus memberikan suatu gambaran kepada kita tentang pilihan sudut pandang: memandang dengan sedih ke arah kubur atau dengan penuh sukacita memandang ke arah YESUS yang telah bangkit?14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat YESUS berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah YESUS. 15 Kata YESUS kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil DIA, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan DIA, supaya aku dapat mengambil-NYA."
Meskipun sudah melihat YESUS, tetapi Maria tidak tahu bahwa itu adalah YESUS. Artinya, iman tanpa pengertian yang dalam tentang Firman tidak akan membawa kita mengenal YESUS (walau sudah bertemu DIA) seperti yang dialami Maria. Begitu juga Petrus. Pengertian Firman, namun tanpa disertai dengan iman tidak membawanya melihat YESUS yang sudah bangkit. Jadi iman dan pengertian harus sama-sama ada di dalam hidup kita agar dapat melihat YESUS. Tetapi iman jauh lebih penting, sebab setelah seseorang memiliki iman, ia akan bertemu dengan YESUS. DIA akan memberikan pengajaran melalui Firman-NYA secara langsung. Buktinya sekalipun Maria tidak mengenal YESUS yang bangkit, dengan kesabaran-NYA IA mengarahkan Maria kepada pengertian yang benar.
Pertanyaan YESUS, “Siapa yang engkau cari?” mengingatkan kita tentang tujuan kita ke gereja. Adakah kedatangan kita ke gereja hanya untuk mencari keuntungan secara materi, mencari calon pasangan hidup, ataukah kita mencari YESUS yang hidup?
YOHANES 20 : 16 - 17
16 Kata YESUS kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-NYA dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!," artinya Guru. 17 Kata YESUS kepadanya: "Janganlah engkau memegang AKU, sebab AKU belum pergi kepada BAPA, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-KU dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang AKU akan pergi kepada BAPAKU dan BAPA-mu, kepada ALLAHKU dan ALLAH-mu."
Setelah YESUS memanggil, “Maria!” atau memanggil namanya secara pribadi, barulah Maria mengenali YESUS. Mengapa? Karena roh Maria dengan Roh YESUS telah menjadi satu. Hal inilah yang memungkinkan Maria dapat mengenal YESUS. Kalau kita mengenal YESUS secara pribadi, maka DIA akan memanggil nama kita, artinya hubungan kita dengan ALLAH semakin dekat. Keseriusan kita dalam mencari TUHAN akan membuat kita dipanggil TUHAN secara pribadi. Panggilan TUHAN YESUS ini memiliki “logat” yang khas. Karena itu kita akan tahu, bahwa DIA-lah yang memanggil kita. Dengan bersatunya roh Maria dengan Roh YESUS, membuat Maria memiliki “bahasa” yang sama seperti “bahasa” YESUS. Selain itu ketika YESUS memanggil Maria dengan namanya, kuasa kebangkitan YESUS masuk ke dalam Maria.16 Kata YESUS kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-NYA dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!," artinya Guru. 17 Kata YESUS kepadanya: "Janganlah engkau memegang AKU, sebab AKU belum pergi kepada BAPA, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-KU dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang AKU akan pergi kepada BAPAKU dan BAPA-mu, kepada ALLAHKU dan ALLAH-mu."
YOHANES 20 : 18
18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat TUHAN!" dan juga bahwa DIA yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Maria pergi dan berkata kepada murid-murid bahwa ia telah bertemu dengan TUHAN. Jadi orang yang mengalami pengalaman secara pribadi dengan TUHAN, ia pasti akan bersaksi tentang YESUS tanpa ada yang dapat menahannya, dan banyak orang yang akan melihat kebenaran kesaksian tersebut.18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat TUHAN!" dan juga bahwa DIA yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Beberapa waktu lalu salah satu anak dari jemaat terjangkit demam berdarah. Oleh karena tidak ada biaya dan sudah dirawat selama tujuh hari di rumah sakit namun tidak ada perubahan, maka anaknya itu dibawa pulang untuk dirawat di rumah. Padahal pada saat itu trombositnya masih di kisaran 30.000/µl (jauh di bawah normal). Kemudian orang tuanya menelpon saya untuk minta didoakan. Dalam doa saya katakan: “Dalam Nama TUHAN YESUS yang telah bangkit, anakmu akan sembuh. Amin.”
Setelah berdoa, saya katakan agar anaknya dibawa ke lab untuk periksa darah kembali. Cek darah yang dilakukan satu jam setelah doa membawa kemajuan, kadar trombositnya naik menjadi 38.000/µl. Lalu saya doakan kembali dan saya katakan bahwa besok akan pulih sempurna. Keesokan harinya orangtua dari anak yang terkena demam berdarah tersebut menelpon dan memberitahukan kepada saya bahwa trombositnya sudah naik mencapai hasil yang luar biasa: 170.000/µl (sudah normal). Tanpa pengobatan, hanya dengan doa yang disertai iman bahwa TUHAN YESUS yang bangkit itu berkuasa, maka anaknya menjadi sembuh dengan sempurna. Karena saya mengalami kebangkitan bersama YESUS secara pribadi, maka saya dimampukan ALLAH untuk memberikan kesaksian dan menguatkan iman orang lain.
KISAH PARA RASUL 4 : 33
33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan TUHAN YESUS dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
Setelah Maria Magdalena bertemu dengan YESUS dan bersaksi kepada rasul-rasul, malam harinya rasul-rasul bertemu secara pribadi dengan YESUS, sehingga mereka dapat menyebarkan kesaksian tentang kebangkitan KRISTUS. Kuasa kebangkitan yang nyata di dalam hidup orang-orang percaya membuat mereka hidup dalam kasih karunia ALLAH yang melimpah.33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan TUHAN YESUS dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
Pilihan ada di tangan setiap orang Kristen. Memilih terus melihat ke kubur tanpa menemukan sesuatu yang berarti, atau mengarahkan pandangan kepada YESUS yang telah bangkit dan menerima panggilan-NYA untuk bangkit bersama YESUS? Sekaranglah waktunya bagi kita untuk memilih. Amin
DIAMBIL DARI http://www.tabernakel.org/renungan/?id=04091901